Perkembangan ekonomi yang terjadi dinegara maju dan berkembang memiliki tingkat kompetisi yang mengarah pada penerapan sistem ekonomi tanpa mengenal kompromi demi pencapaian profibilitas pertumbuhan ekonomi baik sekala makro maupun mikro. Pada kondisi seperti ini akan terjadi jurang pemisah antara masyarakat ekonomi yanga memiliki aset modal besar dan masyrakat ekonomi yang memiliki aset modal kecil dan bahkan ironisnya tidak memiliki aset modal sama sekali. Kenyataan yang tak terbantahkan kelompok ekonomi yang memiliki aset modal besar adalah macan ekonomi dan diatas kertas memiliki potensi memenangkan kompetisi bisnis secara global. Padahal secara prosentase jumlah kelompok masyrakat yang memiliki aset modal besar jumlahnya sedikit dibanding masyarakat yang memiliki aset modal kecil. Mereka inilah sebenarnya yang sekarang menjadi pelaku ekonomi dan dinamikanya sekarang dan kedepan. Dari jumlah prosentase terbesar dimiliki masyarakat ekonomi dengan aset modal kecil atau yang disebut masyarakat kelas menengah kebawah, pertanyaan yang muncul adalah : apakah masyarakat menengah kelas kebawah akan selamanya berada pada posisi sebagai obyek yang terpinggirkan ? selalu kalah dalam pergerakan kompetisi ekonomi bisnis global ? apakah tidak ada kesempatan sedikitpun untuk masyarakat kelas menengah kebawah melakukan loncatan ekonomi sehingga mereka bisa menjadi sejajar dengan kelompok masyarakat yang memiliki aset modal besar ? Kemungkinan kemungkinan potensi alam apakah yang bisa dimanfaatkan dan mendukung usaha ekonomi kerakyatan ? lalu terobosan apa kiranya yang perlu dilakukan untuk membangun ekonomi masyarakat kelas menengah kebawah ?. Beranjak dari dasar pemikiran ini sebenarnya masyarakat ekonomi kelas menengah kebawah memiliki potensi ekonomi dan kekuatan luar biasa, baik potensi alam yang dapat mereka berdayakan dan konsep ekonomi kerakyatan yang bisa diberdayakan bersama. Tentu dengan menganalisa kekuatan dan kelemahan ekonomi masyarakat kelas menengah kebawah ( analisis SWOT ) kiranya kita optimis bahwa masyarakat kelas menengah kebawahpun bisa menggeliat sebagai macan ekonomi yang dapat diperhitungkan dalam percaturan kompetisi bisnis.semoga Tulisan ini bisa menginspirasi, memberi motivasi bersama, memberi semangat dan kerja keras untuk berjuang mengangkat ekonomi kerakyatan keluar dari belenggu yang selama ini memasung. Selamat bekerja dan selamat Berkaya ( Dr. Yohanes Sugiri , MD )